Chapter 3 Covid dan After Covid

2019

Tahun 2019 agak sulit diceritakan karena sangat sibuk bekerja sehingga waktu untuk lari sangat sedikit. Pada tahun ini status Covid belum dinaikkan sama sekali, bahkan sampai Desember pun, belum ada konfirmasi sama sekali tentang Covid sebagai pandemi. Mulai Agustus 2019 pun asap pembakaran hutan bertahan sangat lama bahkan tahan sampai tahun baru. Anak-anak sekolah dan para pekerja juga terpaksa diliburkan. Sangat tidak mungkin untuk beraktivitas di luar rumah sehingga aktivitas lari di tahun ini sangat sedikit.


2020

Pada Maret 2020, status Covid 19 baru dinaikkan. Semua aktivitas berkerumun tidak diperbolehkan sehingga aktivitas olahraga lari bareng teman-teman semakin berkurang. Di samping itu, Work From Home (WFH) semakin diperbanyak (so sad...). Kegiatan lari pun berkurang. Barulah pada bulan Juli 2020-Januari 2021 kegiatan lariku dimulai kembali. 


Apakah banyak tantangan? Tentu saja. Karena harus menunggu sepi dulu jalanan sehingga tidak berkerumun (karena Covid itu memang nyata guys) menghindari virus yang tak jaleh itu. Selain itu harus membagi waktu antara jam kerja dengan aktivitas lari.

Ini ringkasan lariku yang tak banyak itu di tahun 2020.

 

Kalo ada orang yang nanya bisa pace berapa hitung aja sendiri ya gais, total waktu per total km yang ditempuh. Trus, kalo ada pertanyaan bisa tahan lebih dari 3K? Awal-awal sangat sulit mencapai itu, bahkan beberapa kali hampir pingsan, ya, Saudara! Pastinya karena kepanasan dan belum tahu seluk-beluknya. Ini belum race ya gais, masih awal mula lari yang konsisten. Semuanya itu di tahun itu belum ada niatan masuk race soalnya (hehehe). 

Kegiatan lari di tahun 2021 sangat-sangat sedikit karena bertahan sampai di awal 2021. Tahun itu betul-betul pekerjaan dibawa pulang dan hampir ga pernah tidur setiap hari. 

2021 HIATUS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chapter 14 Milad FK UR - ROSES 2024

Chapter 9 Interval Run