Chapter 2 Sepotong Puzzle Memori
Pada hakekatnya, lari adalah melangkah.
Kita yang dianugerahi kaki dan badan yang sehat dapat berlari dengan baik. Hal yang pantas untuk disyukuri, bukan?
Pengalaman berlari yang paling aku ingat adalah ketika ujian akhir sekolah masa SMP. Tentu itu bukanlah kali pertamaku berlari.
Guru PJOK kami waktu itu rada nyentrik, kami harus bisa menempuh 3K dalam waktu singkat sesingkat-singkatnya dengan rute datar dan tanjakan. Heart rate meningkat tajam dan setelah menyelesaikan lari, kaki kram karena tidak terbiasa menyesuaikan dengan kecepatan tinggi. Keringat melimpah dan napas ngosngosan. Hasilnya kurang begitu memuaskan.
Setelah itu, walaupun tidak menjadi cita-cita sebagai pelari, aku berjanji, aku harus bisa berlari dengan lebih baik dan lebih tahan. Satu hal yang selalu kuingat dari guru kami waktu itu adalah lari adalah melangkah. Jika tahan melangkah dan tahan bernapas, niscaya akan dapat berlari lebih baik dan lebih jauh.
Walaupun sulit diwujudkan dan sering berlari seadanya, hal ini dapat terwujud di masa SMA, tanpa mengikuti lomba apapun karena SMAnya di pelosok, jadi acap kali selebaran kompetisi datang terlambat, lombanya sudah selesai (hahaha). Menu harian pagi adalah berlari 100-400 meter bolak-balik di jalanan kampung. Lalu, ketika bus sekolah tidak datang menjemput (maklum di pelosok), sering juga harus berjalan dan lari ke sekolah supaya tidak terlambat tiba di sekolah. Keringatan? Sudah pasti! Harus bawa baju ganti ya. Bayangin kalau ketinggalan sesuatu yang penting dan harus dibawa ke sekolah.
Sewaktu kuliah S1 dulu di Medan, seringkali terbentur dengan jadwal kuliah sehingga tidak dapat nyelinap ke stadion kampus dengan teman jurusan olahraga. Alhasil, latihan hanya di lapangan 100 x 110. Tidak konsisten dan sering absen ketika teman-teman berlari setiap sore. Saking lelahnya, terkadang hanya bisa weekend saja.
Hari ini, dengan modal pengalaman dan effort di masa lalu, sudah mulai berlari lagi hampir setiap minggu dua kali. Nanti aku bagikan beberapa lomba yang aku ikuti walaupun belum ada tanda-tanda kemenangan (wkwkwkwk).
Semoga konsisten ya, temans!
Stay tunes ....
Komentar
Posting Komentar