Chapter 9 Interval Run
Interval Run
Salah satu miskonsepsi yang paling umum tentang berlari adalah: berlari cepat cenderung menyebabkan cedera. Benar akan cedera, kalau kita maksa tubuh kita melampaui dari kapasitas yang seharusnya. Akan tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa maratoner yang memasukkan latihan lari interval (interval run) dalam menu latihannya akan cenderung memiliki potensi resiko cedera lebih rendah daripada yang tidak sama sekali.
Lihat di sini:
Riset Faktor Resiko Latihan Interval
Interval run adalah jenis lari yang memadukan kecepatan cepat dan lambat dalam satu sesi latihan. Lari interval berjarak pendek dan berkecepatan tinggi dapat membantu meningkatkan kecepatan kita. Biasanya, tempo langkah dijaga sejauh 3-5 kilometer dengan istirahat yang cukup untuk meningkatkan ekstensi sendi panggul serta untuk membantu tubuh menjaga postur dan ritme yang digunakan saat berlari kencang. Di samping itu, saat melakukan lari interval berkecepatan tinggi, pembentukan saraf-otot juga turut meningkat, sehingga latihan ini juga merupakan sebuah cara untuk meningkatkan laju pengembangan kekuatan otot.
Dikutip dari beberapa sumber, ada beberapa menu variasi yang dapat digunakan untuk latihan interval. Salah satunya adalah berikut ini.
Interval untuk 5K
- Pemanasan 10 menit
- Lari cepat 12 x 400 meter (dengan 30-60 detik easy running atau istirahat dalam setiap perulangan)
Interval untuk 10K
- Pemanasan 10 menit
- Lari cepat 16 x 400 meter (dengan 30-60 detik easy running atau istirahat dalam setiap perulangan)
Komentar
Posting Komentar